Foto Gur Rong Unting

PKK Kabupaten Wonosobo

Gur Rong Unting ( Gotong Royong Untuk Atasi Stunting)

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat anak mengalami kekurangan Gizi dan infeksi berulang pda 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Pada Dewasa anak yang mengalami stunting beresiko tinggi mengalami gangguan metabolic dan berpengjhasilan rendah.

Berdasarkan Survei Status Gizi Balita (SSGI) tahun 2019 Kabupaten Wonosobo diangka 38,57, dan pada tahun 2021 mengalami penurunan yaitu 28,1 tetapi masih tertinggi sejawa tengah, kondisi tersebut sangat memprehatinkan bagi masa depan kabupaten Wonosobo , sehingga perlu adanya gerakan Bersama seluruk komponen, baik pemerintah, BUMD, Organisasi Profesi , swasta, dan seluruh eelemen masyarakat secara konvergen dan terintegrasi dalam percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kab.Wonosobo.

Daalam rangka percepatan penurunan dan pencegahan stunting TP PKK berkewajiban untuk melakukan kegiatan kegiatan inovasi yang berbasis gotong royong, pemberdayaan masyarakat untuk dapat mempercepat penurunan dan pencegahan dengan kegiatan inovasi “Gur Rong Unting” (Gotong Royong Untuk Atasi Stunting .

Secara umum kegiatan Gur Rong Unting adalah Gerakan Bersama secara gotongroyong untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui optimalisasi sumberdaya pangan  lokal dalam rangka mempercepat penurunan dan pencegahan stunting di tingkat Desa maupun Kelurahan

Tujuan Khusus

  1. Menyediakan Sumber pangan sehat dan bergizi untuk masyarakat secara gerakan Bersama (Gotong-royong)
  2. Mengolah dan mendistribusikan makanan bergizi kepada masyarakat yg mempunyai balita stunting maupun Keluarga beresiko stunting
  3. Memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pengolahan pangan sehat bergizi berbasis sumber daya lokal
  4. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada kelompok usaha keluarga atau masyarakat untuk memproduksi pangan sehat dan padat gizi sesuai dengan kearifan local
  5. Membentuk kelompok kelompok pemberdayaan di masyarakat

 

Kegiatan yang dilaksanakan:

  1. Mendata Keluarga yang beresiko stunting (Ibu Hamil, Ibu menyesui, Balita, Catin)
  2. Jumlah kasus stunting
  3. Mendata potensi bahan pangan bergizi (Ketersediaan pangan)
  4. Mendata kelompok pemberdayaan
  5. Mendata penganggaran (baik Desa, swadaya masyarakat, CSR, Donatur)
  6. Menyediakan tempat memasak secara gotong royong
  7. Membentuk Tim Pengelola kegiatan                    (Masak, Mengantar, Pendampingan)
  8. Monitoring dan evaluasi kegiatan.

 

  • 14 November 2022 08:58:52

Pengumuman